Pandangan Travel Lead TikTok dalam menjangkau dan melibatkan audiens baru

Untuk membuka, seberapa populerkah konten travel di TikTok? 

Hannah: Travel adalah topik yang sangat populer di TikTok. Tagar #Travel telah menghasilkan 165 miliar tayangan, dan minat ini terus meroket karena penayangan konten travel TikTok secara global telah berlipat ganda secara year-on-year pada 2022.

Saya rasa data ini mungkin akan mengejutkan bagi mereka yang belum pernah menggunakan TikTok. Mereka yang bukan pengguna kadang berasumsi bahwa kontennya hanya menari dan lip-sync, tetapi pada kenyataannya pengalaman setiap orang dengan TikTok itu unik.

Platform ini bekerja dengan memantau jenis konten yang Anda sering interaksikan, lalu memperlihatkan Anda lebih banyak konten serupa. Jika Anda menyukai konten lip-sync, itulah yang akan Anda lihat. Tetapi jika Anda tertarik dengan travel, konten tersebut akan lebih banyak muncul.

Konten seperti apa yang digemari oleh peminat travel di TikTok?

Hannah: Bagi banyak orang, TikTok adalah cara untuk melarikan diri dari kenyataan. Mungkin orang harus diam di rumah karena hujan pada Selasa malam, tetapi TikTok memungkinkan mereka untuk berada di pantai Meksiko atau menyusuri jalanan Madrid.

Kemudian ada cara yang lebih aktif untuk melibatkan konsumen dengan konten. Faktanya, TikTok makin menjadi mesin pencari bagi pengguna yang mencari ide tempat untuk dikunjungi, mencari tips dan trik perjalanan, atau bahkan mencari properti tertentu. Misalnya, calon traveler mungkin mencari video seseorang memasuki lobi properti yang ingin mereka inapi untuk memeriksa apakah masih terlihat sama seperti gambar di situs web-nya.

Artinya, ada komunitas yang bersemangat dan terlibat yang masuk ke TikTok untuk mencari konten yang berhubungan dengan travel dan mereka selalu tertarik untuk mendengar lebih banyak dari merek yang ingin berpartisipasi.

Bagaimana penyedia akomodasi dapat menggunakan TikTok sebagai alat branding?

Hannah: Orang yang menyukai TikTok membuka TikTok untuk mencari hiburan, dari mana pun sumbernya.

Artinya, mereka tidak mengabaikan konten atau otomatis melewatinya hanya karena konten yang dilihat milik merek komersial. Nyatanya, banyak yang secara aktif ingin mendengar apa yang dikatakan sebuah merek, bahkan merek yang lebih baru dan kurang mapan. Ini juga menjadi alasan Kantar memberikan TikTok posisi paling atau dekat atas dalam peringkat ekuitas iklannya selama tiga tahun berturut-turut, mengakui bahwa pengguna platform ini dapat menerima konten milik sebuah merek.

Autentisitas konten berperan besar dalam hal ini. 'Influencer travel' tradisional dulunya sering membuat video yang dipoles, pantai mewah, dan semacamnya, tetapi sebenarnya hampir semua orang suka bepergian, dan perjalanan memiliki arti yang berbeda bagi banyak orang.

Selain itu, berkat antarmuka TikTok, pengguna dapat langsung melihat nama dan logo sebuah merek untuk tahu kalau mereka sedang melihat 'iklan', jadi nama mereknya tidak perlu dicantumkan di seluruh videonya.

Jika Anda dapat menunjukkan merek Anda dengan cara yang autentik dan personal, Anda mungkin akan menemukan audiens yang sangat menerima pesan Anda.

Jadi, ini bukan hanya platform untuk merek-merek besar?

Hannah: Tentu saja bukan! Ada banyak merek besar di TikTok, tetapi karena platform didasarkan pada konten dan bukan jaringan pengguna, konten Anda dapat ditampilkan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat tanpa perlu jutaan pengikut. Hal ini menjadi peluang sempurna untuk merek yang lebih kecil atau bahkan properti milik individu juga.

Anda juga tidak memerlukan bujet besar atau keahlian luas. Kualitas kamera smartphone standar biasanya lebih dari cukup, dan Anda dapat merekam dan mengedit langsung di aplikasi sehingga tidak perlu perangkat lunak lain.

Kembali lagi ke aspek autentisitas. Kami sering menyebutnya sebagai 'lo-fi'–kualitasnya tidak rendah, tetapi tidak perlu dipoles berlebihan juga.

Bagaimana mitra akomodasi kami dapat mulai menggunakan TikTok?

Hannah: Saran saya adalah unduh aplikasi dan luangkan waktu khusus untuk menjelajahi konten. Libatkan diri dengan tren travel saat ini, lihat berbagai jenis konten yang ada di luar sana, putuskan apa yang menarik atau tidak bagi Anda, serta tanyakan pada diri sendiri alasannya.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda akan segera mulai merasakan apa yang mungkin cocok untuk merek Anda. Lagi pula, bagian besar dari keterlibatan dengan TikTok adalah memantapkan diri Anda sebagai bagian dari komunitasnya. 

Iklan Anda tidak seharusnya bilang 'pesan sekarang', tetapi berikan alasan kepada orang-orang yang mungkin merencanakan perjalanan dalam enam bulan ke depan untuk mempertimbangkan akomodasi Anda.

Metode lain yang efektif adalah bermitra dengan kreator yang sudah ada dan mapan. Orang-orang ini mengenal audiens dan bahkan mungkin dikenal audiens. Mereka tahu konten apa yang berhasil, mengikuti tren dan bagaimana caranya terlibat, jadi membayar mereka untuk keahliannya bisa menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak.

Bagaimana dengan posting konten, ada tips?

Hannah: Karena sifat dari platform ini, sangat sulit untuk merumuskan ‘aturan’ apa pun. Sebaliknya, ini adalah tentang mengetahui citra merek Anda dan tamu yang ingin Anda tarik perhatiannya. Sebagai contoh, sebagian pengguna sukses menggunakan humor dan ironi diri, sementara yang lain mengandalkan gaya ‘insight eksklusif’.

Tetapi jika saya harus memberikan satu tips: Lakukan saja. Buat post. Lihat apakah kontennya berhasil. Pelajari hasilnya. Buat post lagi.

Merek-merek selalu bercerita, bahwa post yang dipikirkan berminggu-minggu justru gagal, sementara post yang dibuat lima menit oleh tim media sosial justru angkanya tinggi.

Anda juga harus fleksibel dan bersabar–beri waktu setidaknya enam bulan–untuk mendapatkan hasilnya.