Data pencarian baru mengungkap bahwa pelanggan telah memikirkan musim panas

Dengan mulai terlihatnya tanda-tanda pemulihan di dunia, kami melihat pola demand yang berbeda dibandingkan sebelum masa pandemi. Dari length of stay sampai booking window, banyak aspek dari cara orang bepergian yang sedang dan akan terus berubah dengan cepat.

Kami juga melihat bahwa lebih dari sepertiga pencarian adalah untuk bulan-bulan musim panas, yaitu Juni, Juli, Agustus, dan September, sama dengan persentase yang kami lihat pada periode yang sama di tahun 2019. Kami tahu bahwa musim ini adalah periode yang krusial, dan intensi positif untuk traveling di musim panas ini memberikan kami harapan bahwa orang-orang sudah siap untuk bepergian lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Perilaku pelanggan ini menekankan pentingnya memasukkanketersediaan untuk properti Anda guna mendatangkan pemesanan. Semakin banyak ketersediaan yang Anda masukkan di kalender, semakin tinggi peluang Anda untuk dilihat oleh pelanggan.

Meski kami melihat prospek positif untuk musim panas ini, kami tidak memungkiri bahwa dunia travel masih rapuh. Untuk membantu Anda memonitor perubahan perilaku pemesanan, kami terus menyediakan insight demand terbaru berdasarkan data pencarian pelanggan di ekstranet dan app Pulse kami. Dengan mendalami data pencarian ini, Anda bisa melihat insight khusus market Anda dalam 14 hari terakhir dan menggunakannya untuk mengoptimalkan ketersediaan, promosi, dan kebijakan.

Data ini kami sediakan untuk mayoritas mitra kami dan belum tersedia bagi semua mitra. Anda mungkin tidak akan bisa mengaksesnya jika Anda berada di area yang tidak punya jumlah properti yang cukup atau tidak ada pencarian terbaru yang bisa menghasilkan informasi yang akurat.

“Melihat situasi saat ini, kami mengerti bahwa sekarang adalah masa yang sulit bagi mitra kami dan kami mengupayakan segalanya untuk membantu,” ujar Vipul Agarwal, Senior Product Manager di Booking.com. “Kami punya banyak insight tentang apa yang dicari pelanggan dan dalam situasi yang terus berubah ini, mitra tidak selalu menyadari bahwa pola demand dan tren travel berubah-ubah. Menyediakan insight tambahan ini adalah salah satu cara untuk membantu mitra kami memahami perilaku tamu potensial dalam masa yang tidak menentu ini.”

Sumber informasi ini memungkinkan mitra untuk menangkap banyak pemesan potensial dengan menyoroti berbagai insight demand dalam berbagai kategori, termasuk search booking window dan persentase pencarian domestik vs. internasional.

“Tujuan insight ini adalah membantu mitra memahami pencarian traveler pada masa pemulihan, jadi mitra dapat mengubah pencarian menjadi pemesanan,” ujar Vipul. “Mereka bisa mengoptimalkan promosi dan kebijakannya berdasarkan tipe traveler dari demand yang dilihat. Misalnya, jika demand kebanyakan datang dari pemesan last minute, mereka mungkin bisa mengimplementasikan Last Minute Deal.”

Untuk mengakses data ini, kunjungi tab Kinerja di ekstranet atau feed aktivitas Pulse.